Senin, 27 Januari 2020
PENERIMAAN SANTRI PONDOK PESANTREN NAHDLATUL ULUM CEMPAKA KRESEK TANGERANG BANTEN TAHUN 2020
PROFIL PONDOK PESANTREN SALAFIYAH NU
Pondok Pesantren Salafiyah Nahdlatul Ulum (NU) berdiri
tanggal 23 Sya’ban 1423 H bertepatan dengan tahun 2002. Semula Pondok pesantren
ini menggunakan metode salafiyah murni tidak menyelenggarakan pendidikan
formal. Basis pengkajian Ponpes ini adalah kitab kuning dengan target capaian
dalam tiga tahun santri telah dapat membaca kitab kuning.
Bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1431 atau 18 Desember
2009 mengakomodir pendidikan formal berupa Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.
Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah NU selain mengikuti kurikulum
standar Nasional, juga diperkuat oleh basis keilmuan keislaman standar
pesantren salafiyah dan timur tengah. Hal ini dimaksudkan agar para santri NU
akan dapat berkiprah memimpin umat di tengah masyarakat dengan ilmu para ulama
salafussolih yang diturunkan secara turun temurun oleh para kiayi salafiyah.
Selain itu, juga diperkuat dengan belajar menulis kitab kuning. Pengasuh ponpes
NU sendiri telah mengarang kitab yang diperuntukan untuk mengajar para santri
di antaranya: Kitab Alfikroh Al Nahdliyyah, Syarhu Matni Al Awaamil, Al Ta’aruf fii Ilm Al Tasawwuf,
Al-Burhan ila Tajwid Al Qur’an, Tuhfat
Al Tolibin fi Masail Al Fiqhiyyah, Tuhfat
Al Nadzirin fi Al Mantiqi, Nihayayat Al Maqsud syarah Nadzm Al Maqsud, Al Fath
Al Munir fi syarhi Nadzm Al
Tafsir, Al Muhimmah fi Syarh Al Baiquniyah,
Al Jalaliyah fi al Qowaid al Fiqhiyyah, Talkhisu Al Wushul fi ilm al Ushul, Al
Syarh Al Maimun fi Syarh Al Jauhar Al Maknun, Al Anwaar Al Bantaniyah fi Al
Jawahir Al Nahwiyah, Al Ibaanah fi Syarh Al Rahbiyah, dll.
Dengan semangat “Al-muhafadzah ala al qadiimi al-shalih wa
al akhdzu bi al jadiid al ashlah” (mempertahankan metode lama yang baik dan
mengambil metode baru yang lebih baik), Ponpes NU bertekad melahirkan generasi
Islam yang cakap membaca kitab kuning sebagai syarat mutlak seseorang untuk
dapat memahami ilmu-ilmu keislaman yang paripurna dari sumbernya yang asli.
Pada saat yang sama santri-santri NU ahli dalam ilmu pengetahuan umum.
VISI DAN MISI PONDOK PESANTREN NU
VISI:
Pondok Pesantren Salafiyah Nahdlatul Ulum
Bertekad menciptakan generasi Islam Pewaris Para Nabi yang:
1. Cakap membaca
kitab kuning
2. Cakap
berpidato
3. Cakap
mengarang Buku/kitab
4. Berakhlakul
karimah (akhlak santri salafiyyah)
5. Siap berjuang
membela kehormatan Tanah Air Indonsia dan Diinul Islam Akidah Ahlussunnah wal
jamaah al Nahdhiyyah.
MISI:
1. Menyelenggarakan pengajian, pengkajian dan penggemblengan
ilmu-ilmu alat untuk dapat membaca kitab kuning seperti ilmu amil, tarkib/I’rab
awamil, Jurmiyah, tashrif, I’lal, bandungan, sorogan, jam’iyyahan dll.
2. Mengadakan latihan berceramah, berpidato dalam acara muhadarahan
setiap malam selasa.
3. Memberikan bimbingan pelatihan mengarang dengan
membiasakan santri untuk merangkum kitab dan buku dll.
4. Mengajarkan pendidikan akhlak yang terdapat dalam
kitab-kitab taswauf
5. Meniupkan ruh tauhid, jihad dan kecintaan terhadap Allah
dan rasul-Nya, agama Islam ahlussunnah wal jama’ah al nahdhiyyah dan bangsa dan
negara.
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang diterapkan Pondok Pesantren
Salafiyah NU terdiri dari dua metode:
Santri belajar di madrasah dari jam 8.00-12.30 sebagaimana
laiknya pembelajaran MTs/MA lainnya berdasar kurikulum Kementerian Agama RI.
Santri belajar kitab kuning dengan cara klasikal di waktu
Ashar, Magrib, Isya dan subuh dengan cara klasikal untuk mencapai target
capaian kemampuan membaca kitab Kuning dalam waktu tiga tahun dan dapat
memahami ilmu pengetahuan agama baik Nahu, Shorof, Fiqih, Ushul fiqih, Tafsir,
Ilmu Tafsir, Hadis, Ilmu Hadis, Ma’ani, Bayan, Badi’, Faraid dsb.
JENJANG PENDIDIKAN
MADRASAH TSANAWIYAH
Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulum (Mts. NU) adalah madrasah
yang terdaftar di kementerian Agama RI yang berijazah negeri. MTs NU tidak
menerima siswa yang tidak tinggal di pesantren. Hal ini dimaksudkan agar target
capaian pembelajaran dan pembinaan dapat tercapai. Adapun target capaian Mts.
NU ketika santri telah lulus Tsanawiyah adalah:
1.
Santri telah dapat membaca
kitab kuning
2.
Santri telah menguasai
khazanah keilmuan islam dari berbagai disiplin ilmu-ilmu primer (Fiqih Imam
Syafi’i, Aqidah Ahlussunnah Waljamaah Manhaj Asy’ariyyah, Tasawuf Imam
Al-Ghozali) yang terdapat dalam kitab kuning terutama kitab Al Fikrotunnahdliyyah
karangan pengasuh PPS NU yang membahasan pokok-pokok ajaran mazhab Aqidah
ahlussunnah waljamaah dan pokok pokok madzhab imam Syafii.
3.
Santri menguasai pelajaran
umum standar nasional
Biaya administrasi Mts. NU Gelombang Satu (Hari Rabu, 1
April –Sabtu, 23 Mei 2020) selama setahun
1.
Formulir, Map dan Kalender = Rp. 100.000,-
2.
Biaya Masuk =Rp. 1.000.000,-
3.
SPP/Bulan =Rp.
75.000,-
Biaya administrasi
Mts. NU Gelombang Dua (Hari Senin, 25 Mei –Rabu, 8 Juli 2020) selama setahun
1.
Formulir, Map dan Kalender = Rp. 100.000,-
2.
Biaya Masuk =Rp. 1.250.000,-
3.
SPP/Bulan =Rp. 75.000,-
Keterangan Administrasi MTS NU
1.
Biaya Formulir dan biaya
masuk di bayar ketika mendaftar
2.
SPP dibayar tiap bulan
Sarat pendaftaran :
1.
Mengisi formulir
pendaftaran
2.
Menyerahkan 2 lembar foto
copy ijazah SD/MI yang dilegalisir
3.
Menyerahkan 2 lembar foto
copy daftar nilai ujian
4.
Menyerahakan pas fhoto
ukuran 2x3, 3x4, 4x6 masing-masing 4 lembar
Pakaian Seragam MTS
Putih biru, sepatu hitam dan busana santri
MADRASAH ALIYAH
Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulum (MA-NU) adalah Madrasah
Aliyah yang terdaftar di Kementerian Agama RI dan berijazah negeri. Untuk
Santri MA-NU yang berasal dari MTs/SMP di luar NU target capaian Madrasah
Aliyah Nahdlatul Ulum (MA NU) sama dengan target capaian MTS NU. Sedangkan
untuk Santri MA-NU yang berasal dari MTs-NU maka mempunyai target
capaian:/1.
1.
Santri mampu membaca kitab
kuning.
2.
Santri menguasai dasar-dasar
ilmu ushul fiqh dan qawaid al fiqhiyyah.
3.
Santri menguasai ilmu balaghah
(Kitab Jauhar Maknun).
4.
Santri menguasai ilmu mantiq
(Kitab Idhohul Mubham)
5.
Santri menguasai ilmu faraid
(Kitab Matan Rahbiyyah)
6.
Santri menguasai ilmu fiqh
perbandingan empat madzhab.
7.
Santri menguasai ulumul hadist
(Kitab Al- Muhimmah)
8.
Santri menguasai ilmu
tafsir dan ulumul qur’an (Kitab Al Fathul Munir)
9.
Santri menguasai pelajaran
umum standar nasional
10.
Santri telah hafal juz
‘amma, Yasin, Al-Mulk (Tabarak), Waqi’ah, Assajdah, Alinsan
11.
Santeri NU cakap dalam
berceramah, memimpin marhaban, ataqah, dll
Biaya administrasi MA NU Gelombang Satu (Hari Rabu, 1 April
–Sabtu, 23 Mei 2020)
1.
Formulir, Map dan Kalender = Rp. 100.000,-
2.
Biaya Masuk =Rp. 1.100.000,-
3.
SPP/Bulan =Rp.
80.000,-
Biaya administrasi MA
NU Gelombang Dua (Hari Senin, 25 Mei –Rabu,
8 Juli 2020)
1. Formulir, Map dan Kalender = Rp. 100.000,-
2. Biaya Masuk =Rp. 1.350.000,-
3. SPP/Bulan =Rp.
75.000,-
Keterangan Administrasi MA NU
1. Biaya
Formulir dan biaya masuk di bayar ketika mendaftar
2. SPP
dibayar tiap bulan
Sarat pendaftaran :
1.
Mengisi formulir
pendaftaran
2.
Menyerahkan 2 lembar foto
copy ijazah yang dilegalisir.
3.
Menyerahkan 2 lembar foto
copy daftar nilai ujian
4.
Menyerahakan pas fhoto
ukuran 2x3, 3x4, 4x6 masing-masing 4 lembar.
Pakaian Seragam :
putih abu-abu dan busana santri
WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN
Gelombang Satu Hari Rabu, 1 April –Sabtu, 23 Mei 2020
Gelombang Dua Hari Senin, 25 Mei –Rabu, 8 Juli 2020
Setiap hari mulai jam 8.00-17.00 WIB Di Ponpes Salafiyah
Nahdlatul Ulum Kp. Cempaka RT/RW 06/01 Ds. Kresek Kec. Kresek Kab. Tangerang
Banten HP 085-777-289-557 atau 083-804-544-276 atau 082-125-087-824
Kitab-Kitab yang dipelajari:
Matan Al-Awamil (Gramatika bahasa Arab/Nahwu), Matan
Al-jurmiyah (Gramatika bahasa Arab), Awamil Banten (Gramatika bahasa arab),
Matan Bina (Ilmu shorof), At-Ta’aruf (Pengantar Ilmu Tasawuf), Tankihul Qaol
(hadis-hadis pilihan, Riyadussolihin (hadis), Mukhtarul Ahadiits (hadis-hadis
pilihan), Al Muhimmah (Ilmu Hadits), Talkhisul Husul (Ushul fikh), Qomiuttughyan
(ilmu akhlak dan teologi islam), Tijan darari (ilmu teologi islam), Fathul
Qarib (ilmu fikh), Riyadlul badi’ah (ilmu Fikh), Syarah sittin (ilmu fikh),
Umdatussalik (ilmu fikh), Fathul Muin (ilmu Fikh), bughyatul Mustarsyidin
(Masalah-masalah fikh), Al-Muhadzab, Qolyubi wa umaeroh, Nadzam maksud (ilmu
Shorof), Nihayatul maqsud (ilmu Shorof), Alfiyah (ilmu nahwu-shorof), Ibnu hamdun(sarah
alfiyah), Tafsir yasiin, Tafsir jalalen, Tafsir munir, Tafsir Al-Maroghi,
Al-Itqon, Al-Burhan ilaa tajwiidil qur'an (ilmu tajwid), Ta’limul Muta’allim,
Irsyadul Ibad, Ihya Ulumiddin (Tasawuf), Syarhul hikam (Tasawuf), Tanbihul
Mughtarrin (Tasawuf), Al-Adzkar (Hadis dzikir), Matan rahbiyyah (ilmu waris),
Al-jauharul maknun (ilmu balaghah), Mukhtashor syafii (ilmu lagu-lagu dalam
syair arab), Al fikrotunnahdliyyah.
Pesantren Nahdlatul Ulum juga menerima santri yang tidak
bersekolah di MTs maupun MA atau di sebut dengan istilah santri takhassus.
yaitu santri yang hanya menekuni ilmu kitab kuning.
PRESTASI PONDOK PESANTREN NU
1.
Tahun 2010 Ahmad Fauji
(Santri MTs kelas VII) Juara pertama Lomba Pidato tingkat MTs se-Kabupaten
Serang dan Tangerang yang diadakan oleh Yayasan Daarunnas Tangerang
2.
Tahun 2011 Abdul Rafi
(siswa MA kelas x) juara pertama lomba pidato yang diadakan oleh KKM Aliyah
Kronjo.
3.
Tahun 2011 Rifki Miftahul
Amili (santri Takhassus NU) Juara kedua Qiroatul kutub kitab fathul Qarib dalam
MTQ tingkat Kabupaten tangerang di Kelapa Dua.
4.
Tahun 2012 Abdul Rauf
(Santri Takhassus NU) juara pertama lomba Qiroatul kutub kitab Muhadzab dalam
MTQ tingkat Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.
5.
Tahun 2012 Abdul rafi
(siswa kls X MA) juara pertama lomba pidato tingkat pelajar se-Provinsi Banten
yang diadakan oleh IAIN Sulthan Maulana Hasanuddin Banten.
6.
Tahun 2015 dua santri NU
menjuarai lomba baca kitab kuning tingkat provinsi banten utk kitab muhadzab
dan fathul qorib
7.
Tahun 2010-2012 limabelas santri NU mendapat
beasiswa ke UIN Ciputat dan IAIN Serang.
8.
Dari tahun 2015 sampai 2019 banyak santri NU
yang mengikuti dan menjuarai lomba baca kitab kuning baik dalam MTQ maupun MQK,
baik di tingkat kabupaten , Provinsi maupun nasional.
9.
Santri dan Lulusan Pondok
Pesantren NU telah banyak yang berkiprah di masyarakat dengan Mengajar Kitab
kuning di ponpes, majlis ta’lim, berceramah, khotbah jum’at, mengajar di
MTs/MA, aktif di organisasi dll.
TAHAPAN PENERIMAAN SANTRI BARU
PONDOK PESANTREN SALAFIYAH NAHDLATUL ULUM CEMPAKA 1441H/2020M
1.
Pendaftaran di mulai Rabu,
1 April 2020
2.
Santri baru datang ke
pondok hari Rabu Sore tgl 15 juli 2020
3.
Test Baca tulis-tulis
Al-Qur’an untuk santri baru 16-17 juli untuk menentukan kelas pesantren
4.
Masa Ta’aruf santri NU (MASTASA NU) akan
dilaksanakan pada Juli.
MAKAN SANTRI NU
Pesantren membebaskan para santri untuk makan di
warung-warung milik tetangga pesantren untuk memberdayakan ekonomi warga
sekitar pesntren. Santri boleh memilih antara indekos (Rp. 250.000/bulan), beli
atau masak sendiri. Tapi dianjurkan untuk santri baru untuk ngkost selama satu
tahun
BIAYA KEPERLUAN SANTRI BARU HARI KEDATANGAN
1.
Biaya membeli Kitab kuning
sekitar Rp. 200.000 (duaratus ribu),
2.
Biaya beli lemari
(disiapkan dipondok) RP. 275.000, (duaratus tujuhpuluh lima ribu)-
3.
Biaya beli kaos Ta’aruf Rp.
85.000,-
4.
Biaya Masa Ta’aruf Rp.
25.000,-
BARANG-BARANG YANG PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK SANTRI BARU
1.
Baju koko putih (untuk
laki-laki dua setel)
2.
Peci hitam lambang
Nahdlatul Ulama (untuk laki-laki, boleh beli di tempat masing-masing boleh di
warung sekitar pesantren)
3.
Kain Sarung (tiga buah)
4.
Handuk
5.
Ember mandi
6.
Cibuk
7.
Sajadah dan tasbih
(laki-laki dan perempuan)
8.
Muknah putih
9.
Baju muslimah (untuk
perempuan)
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1.
Santri baru yang mempunyai guru mengaji
al-Qur’an di kampungnya wajib meminta do’a restu kepada guru mengaji al-qur’an
sebelum mendatangi pondok NU.
2.
Santri baru yang orang tua
atau nenek-kakeknya telah meninggal wajib berziarah kepada mereka sebelum
mendatangi pondok NU (bila tidak memungkinkan mengadakan selamatan yasinan
minimal 7 orang dan pahalanya ditujukan kepada orang tua atau kakek neneknya
tsb).
3.
Wali santri harus ikhlas
hatinya ketika mamsuki pondok pesantren NU dan selalu mendoakan anaknya agar diberikan
perlindungan dan kasih sayang Allah.
Lokasi Pesantren:
Dari terminal kalideres Naik
mobil bus kurnia atau bus dinar warna kuning langsung ke terminal Kresek dari
terminal Kresek jalan kaki 300 meter
tanyakan Pondok pesantren NU. Dari terminal Kampung rambutan naik mobil bus
tujuan Balaraja. dari balaraja naik mobil angkot ke terminal Kresek sejauh 12
km.
Sabtu, 10 Maret 2018
PENGAJIAN PASARAN ROMADLON PONPES NU BANTEN
PENGAJIAN PASARAN
KITAB AL-FIKROH AN-NAHDLIYYAH
01 ROMADLON 1439 H DI PONPES NU CEMPAKA KRESEK TANGERANG BANTEN
I.Mukaddimah
Melihat perkembangan zaman di mana ulama-ulama Wahabi Salafi sebagian mereka begitu gencar menyerang ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah madzhab al Asyariyah dan al Maturidiyyah dan menyerang pula berbagai macam amalan-amalan para ulama, para santri Nahdiyyin melalui berbagai macam media baik cetak maupun elektronik, terutama melalui media sosial, maka perlu adanya sebuah kitab yang menjadi rujukan para santri, dan menjadi benteng dari serangan ajaran wahhabi.
Maka pengasuh pesantren Nahdlatul Ulum Kresek telah berusaha mengumpulkan berbagai macam hujjah dan dalil para ulama ahlussunnah wal jamaah dari kalangan Asya’iroh dan Maturidiyyah dan madzahibul arba’ah terutama madzhab syafi’i dari kitab-kitab mu’tabaroh menurut ulama nahdliyyin dan menuliskannya dalam sebuah kitab yang diberi nama “Al-FIKROH AN-NAHDLIYYAH”.
Selain masalah tersebut di atas kitab ini pula memuat dalil-dalil tentang masalah-masalah baru dalam ilmu fikih yang belum dibahas ulama-ulama mutaqaddimin seperti tentang hukum nikah melalui internet, hukum kredit, jual beli online dsb. Juga disebutkan ukuran-ukuran nishab zakat emas dan perak, zakat padi dalam ukuran indonesia.juga di bahas masalah Nahdlatul Ulama dan qonun asasi serta khitah nahdliyyah, Juga di bahas firqoh-firqoh islam seperti mu’tazilah, syi’ah, wahabi, murji’ah, jabriyyah dsb.
II. PENGAJIAN PASARAN
Kitab ini akan dipasarkan pada tanggal 1 Ramadlan 1439 h. Atau 16 Mei 2018 (Perkiraan, menunggu rukyatul hilal) selama duabelas hari di Ponpes Salafiyah Nahdlatul Ulum dengan alamat: Kp. Cempaka Ds. Kresek Kec. Kresek Kab. Tangerang Banten. (12 kilometer dari Tanara dan Balaraja). Pasaran kitab akan di asuh langsung oleh muallif. Kitab di siapkan di Koperasi pesantren harga Rp. 110.000,-
Santri pasaran (Mupassirin) datang hari selasa 15 mei 2018. Karena terbatasnya tempat dan banyaknya santri muqim maka santri mupassirin dibatasi hanya 150 orang (santri putra 120 dan santri putri 30 orang.
Bagi santri mupassirin yang berminat, bisa mendaftar melalui sms atau wa ke nomor 083-877-027-834 atas nama panitia Ahmad Rajuluddin
III. ADMINISTRASI
Pengajian pasaran ini tidak dipungut biaya. Santri hanya menyiapkan keperluan dan biaya makan sendiri. Pemesanan/Salaf/tempah kitab yang akan dikaji bisa melalui Rek. BRI no. 7957-01-009491-533 atas nama Ahmad Rajuluddin dan mengirim bukti transfer ke no. Wa. 083-877-027-834. Santri juga bisa membeli langsung di koperasi.
III. SPESIFIKASI KITAB AL FIKROH AN- NAHDLIYYAH
Kitab berjilid tebal, ukuran 18x25, jumlah halaman 400 halaman.
IV. DAFTAR ISI
الباب الاول في مسائل مهمة
فصل في مسائل الطهارة :الوضوء بماء معدني، الماء المستعمل، الغسل يكفي عن الوضوء، في اللبث في المسجد للحائض، في قراءة القران للحائض، في إزالة الشعر للحائض والجنب، لمس الزوجة هل يبطل الوضوء.
فصل في مسائل الصلاة : في تلفظ النية في الصلاة، في البسملة، في وضع اليدين في الصلاة، في الإشارة بالمسبحة في التشهد، في قنوت الصبح، في اضافة لفظ سيدنا في الصلاة.
فصل في مسائل الصلوات المسنونة: في عدد الركعات في صلاة التراويح، في الصلاة في ليلة النصف من شعبان، في الصلاة اخرا ربعاء من شهر صفر.
فصل في مسائل الجمع والقصر: في مسافة القصر، في جمع التقديم في البيت، في القصر افضل ام الإتمام، في هل للمسافر الذي وصل الي البلد التي سافر اليها الجمع والقصر، في إذا سافرت المرأة، في تأخير الجمعة في وقت العصر، في جواز الجمع بالمرض ونحوه، في صلاة الرواتب في الجمع.
فصل في مسائل الجماعة: في تسوية الصفوف، في صلاة الرجل وحده خلف الصف، في ائتمام شافعي لحنفي، في صلاة الضحي جماعة.
فصل في مسائل الجمعة: في عدد الجمعة، في اذان الجمعة، في السنة القبلية للجمعة، في السفر بعد الزوال، 0في اضرب الناس في الجمعة، في اقامة الجمعة في المصنع، في ما حول الخطبة، في اقامة الظهر بعد صلاة الجمعة، الخطبة بغير العربية، في اذكار صلاة الجمعة.
فصل في مسائل الزكاة: في زكاة المال الموقوف، هل يجوز نقل الزكاة، في نصاب الذهب والفضة، في هل الاعتبار في زكاة المال نصاب الذهب او نصاب الفضة، في زكاة الروبيات، في زكاة عروض التجارة، في زكاة الأرض، في زكاة الأجرة، في زكاة كسب المال، في زكاة المال المستفاد، في صرف الزكاة الي العلماء، في صرف الزكاة الي من اراد الحج ولبناء المساجد وغيره، في صرف الزكاة للوالدين، في دفع زكاة الفطر نقودا، في دفع الزكاة للزوجة المدينة، في تعجيل الزكاة وتقسيطها، في نصاب زكاة الزروع والحبوب
فصل في مسائل الصوم: في الهلال بالرؤية او بالحساب، هل يجوز للحاسب ان يعمل لنفسه، في اختلاف المطالع، في اذا امر الخليفة الصوم بالحساب، في صوم يوم الشك، في بيع الطعام في نهار رمضان، في هل صام الصحابة في القتال، في من جامع زوجته في نهار رمضان، في هل التعطير في الاذن مفطر، في انزال المني في الصوم، في استعمال المعجون في تنظيف الاسنان، في من ترك الصوم، في صوم المتمتع ايام التشريق، في فدية الصوم، في الصوم في البلاد التي يطول نهارها، في الاعتكاف في العشر الأواخر من رمضان
فصل في مسائل الحج : في الحج بالمال الحرام، في كيفية الحج الثلاث، في مناسك الحج بالاختصار، في الرمي قبل الزوال، في حالات لا يجب فيها دم التمتع، في استعمال الصابون للتنظيف في الاحرام، في لبس النعل المخيط في الاحرام، في محرمات الاحرام على الرجال فقط، في محرمات الاحرام علي النساء فقط، في محرمات الاحرام علي الرجال والنساء، في فدية محرمات الاحرام، في فدية ترك الواجبات، في اداب سفر الحج
فصل في مسائل البيوع: في بيع التقسيط، في البيع عن طريق الانترنت، في بيع السلم، في بيعتين في بيعة، في بيع العينة، في بيع الإستصطناع، في ضوابط البنوك الشرعية، في الإيداع في البنوك، في الربا.
فصل في مسائل القمار والمسابقة: في تحريم القمار، في لعب الشطرنج، في لعب قرة القدم، في المسابقة بدفع المال، في حبس الطير في القفص.
فصل في مسائل الوقف: في الرجوع عن الوقف، في استبدال الموقوف، في بيع حصر المسجد إذا بليت، في اجارة الوقف، في ان هدام المسجد وتعطله.
فصل في مسائل النكاح: في بعض خصائص النبي صلى الله عليه وسلم، في عقد النكاح بالهاتف، في نكاح الحامل من الزنا وحكم نسب الولد، في ولاية الابن في النكاح، في يستحب استئذان الولي للبكر، في تعليق الطلاق في مجلس العقد، في نكاح الجن، في الطلاق الثلاث بلفظ واحد، في الطلاق بالهاتف، في النقاب، في التعدد، في المبادرة الي النكاح.
فصل في مسائل الموتى: في قراءة القران للميت، في التلقين بعد الدفن، في اجتماع الناس لبيت الميت، في الذكر عند تشييع الجنازة، في الفدية بالدور، في العتاقة من النار الصغري والكبري.
فصل في مسائل شتى: في عمل مولد النبي صلى الله عليه وسلم، في زيارة النبي صلى الله عليه وسلم، في فضل الصلوات علي النبي صلى الله عليه وسلم، في لباس النبي صلى الله عليه وسلم، في مصير والدي النبي صلى الله عليه وسلم، في ايمان ابي طالب بن عبد المطلب، في فضل اهل بيت النبي صلى الله عليه وسلم، في فضل الصحابة رضي الله عنهم، في التوسل، في التقليد، في التلفيق والانتقال بين المذاهب، في البدعة، في الامامة والخلافة، في الاولياء، في تقسيم التوحيد الثلاث، في التهنئة بالعام الميلادي الجديد، في صفة الجنة.
الباب الثاني في نهضة العلماء
فصل في تأسيس نهضة العلماء، فصل في القانون الأساسي لنهضة العلماء، فصل في أسس الخطة لنهضة العلماء، اساس التوسط والاعتدال، اساس التسامح، اساس التوازن، اساس الامر بالمعروف والنهي عن المنكر.
فصل في الاخوة النهضية: الاخوة الاسلامية، الاخوة الوطنية، الاخوة الانسانية،
الباب الثالث في اهل السنة والجماعة
فصل : في الاشعرية، فصل : في أصول عقيدة الاشعرية:مسئلة في اركان الاسلام، مسئلة في اركان الايمان، مسئلة في صفات الله تعالى، مسئلة في التأويل، مسئلة في افعال العباد، مسئلة في القران، مسئلة في المعراج، مسئلة في الايمان، مسئلة في القبر وما يتعلق به، مسئلة في الصحابة رضوان الله عنهم، مسئلة في ال بيت رسول الله صلى الله عليه وسلم، مسئلة في ان الله يري في الاخرة بالابصار،
فصل : في الماتردية، فصل : في مسائل الاختلاف بين الاشعرية والماتردية، مسئلة في معني القضاء والقدر، مسئلة في الايمان، مسئلة في المتشابهات، مسئلة في الشقي والسعيد، مسئلة في الكسب، مسئلة في التكوين، مسئلة في التكليف بما لا يطاق، مسئلة في الحكمة في افعال الله ، مسئلة في الحسن والقبيح، مسئلة في العفو عن الكفر، مسئلة في عصمة الانبياء، مسئلة في التوفق.
الباب الرابع في الفرق الاسلامية
فصل : في الشيعة، فصل : في المعتزلة، فصل : في الخوارج، فصل : في المرجئة، فصل : في الجبرية، فصل : في القدرية، فصل : في المجسمة، فصل : في المعطلة، فصل : في الوهابية،
الباب الخامس : في أئمة المذاهب الاربعة
فصل : في الامام ابي حنيفة، فصل : في الامام مالك، فصل : في الامام الشافعي، فصل : في الامام احمد بن حنبل.
الباب السادس في الشافعية
فصل : في طبقات الشافعية، الطبقة الاولي طبقة الأصحاب، الطبقة الثانية طبقة اصحاب الاصحاب، فصل : في فقهاء الشافعية ومصنفاتهم من حيثية القرون، فصل:في القول القديم والجديد، فصل : في ادلة الاحكام عند الامام الشافعي، فصل : في المسائل التي يفتي بها علي القديم، فصل : في الاقوال المعتمدة عند الشافعية ، فصل : في اصطلاحات كتب الشافعية، فصل : في أنواع المجتهدين ، فصل : في رموز علماء الشافعية.
الباب السابع في الامام ابي القاسم الجنيد البغدادي والامام الغزالي
فصل : في الامام الجنيد، فصل : في الامام الغزالي، خاتمة
KITAB AL-FIKROH AN-NAHDLIYYAH
01 ROMADLON 1439 H DI PONPES NU CEMPAKA KRESEK TANGERANG BANTEN
I.Mukaddimah
Melihat perkembangan zaman di mana ulama-ulama Wahabi Salafi sebagian mereka begitu gencar menyerang ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah madzhab al Asyariyah dan al Maturidiyyah dan menyerang pula berbagai macam amalan-amalan para ulama, para santri Nahdiyyin melalui berbagai macam media baik cetak maupun elektronik, terutama melalui media sosial, maka perlu adanya sebuah kitab yang menjadi rujukan para santri, dan menjadi benteng dari serangan ajaran wahhabi.
Maka pengasuh pesantren Nahdlatul Ulum Kresek telah berusaha mengumpulkan berbagai macam hujjah dan dalil para ulama ahlussunnah wal jamaah dari kalangan Asya’iroh dan Maturidiyyah dan madzahibul arba’ah terutama madzhab syafi’i dari kitab-kitab mu’tabaroh menurut ulama nahdliyyin dan menuliskannya dalam sebuah kitab yang diberi nama “Al-FIKROH AN-NAHDLIYYAH”.
Selain masalah tersebut di atas kitab ini pula memuat dalil-dalil tentang masalah-masalah baru dalam ilmu fikih yang belum dibahas ulama-ulama mutaqaddimin seperti tentang hukum nikah melalui internet, hukum kredit, jual beli online dsb. Juga disebutkan ukuran-ukuran nishab zakat emas dan perak, zakat padi dalam ukuran indonesia.juga di bahas masalah Nahdlatul Ulama dan qonun asasi serta khitah nahdliyyah, Juga di bahas firqoh-firqoh islam seperti mu’tazilah, syi’ah, wahabi, murji’ah, jabriyyah dsb.
II. PENGAJIAN PASARAN
Kitab ini akan dipasarkan pada tanggal 1 Ramadlan 1439 h. Atau 16 Mei 2018 (Perkiraan, menunggu rukyatul hilal) selama duabelas hari di Ponpes Salafiyah Nahdlatul Ulum dengan alamat: Kp. Cempaka Ds. Kresek Kec. Kresek Kab. Tangerang Banten. (12 kilometer dari Tanara dan Balaraja). Pasaran kitab akan di asuh langsung oleh muallif. Kitab di siapkan di Koperasi pesantren harga Rp. 110.000,-
Santri pasaran (Mupassirin) datang hari selasa 15 mei 2018. Karena terbatasnya tempat dan banyaknya santri muqim maka santri mupassirin dibatasi hanya 150 orang (santri putra 120 dan santri putri 30 orang.
Bagi santri mupassirin yang berminat, bisa mendaftar melalui sms atau wa ke nomor 083-877-027-834 atas nama panitia Ahmad Rajuluddin
III. ADMINISTRASI
Pengajian pasaran ini tidak dipungut biaya. Santri hanya menyiapkan keperluan dan biaya makan sendiri. Pemesanan/Salaf/tempah kitab yang akan dikaji bisa melalui Rek. BRI no. 7957-01-009491-533 atas nama Ahmad Rajuluddin dan mengirim bukti transfer ke no. Wa. 083-877-027-834. Santri juga bisa membeli langsung di koperasi.
III. SPESIFIKASI KITAB AL FIKROH AN- NAHDLIYYAH
Kitab berjilid tebal, ukuran 18x25, jumlah halaman 400 halaman.
IV. DAFTAR ISI
الباب الاول في مسائل مهمة
فصل في مسائل الطهارة :الوضوء بماء معدني، الماء المستعمل، الغسل يكفي عن الوضوء، في اللبث في المسجد للحائض، في قراءة القران للحائض، في إزالة الشعر للحائض والجنب، لمس الزوجة هل يبطل الوضوء.
فصل في مسائل الصلاة : في تلفظ النية في الصلاة، في البسملة، في وضع اليدين في الصلاة، في الإشارة بالمسبحة في التشهد، في قنوت الصبح، في اضافة لفظ سيدنا في الصلاة.
فصل في مسائل الصلوات المسنونة: في عدد الركعات في صلاة التراويح، في الصلاة في ليلة النصف من شعبان، في الصلاة اخرا ربعاء من شهر صفر.
فصل في مسائل الجمع والقصر: في مسافة القصر، في جمع التقديم في البيت، في القصر افضل ام الإتمام، في هل للمسافر الذي وصل الي البلد التي سافر اليها الجمع والقصر، في إذا سافرت المرأة، في تأخير الجمعة في وقت العصر، في جواز الجمع بالمرض ونحوه، في صلاة الرواتب في الجمع.
فصل في مسائل الجماعة: في تسوية الصفوف، في صلاة الرجل وحده خلف الصف، في ائتمام شافعي لحنفي، في صلاة الضحي جماعة.
فصل في مسائل الجمعة: في عدد الجمعة، في اذان الجمعة، في السنة القبلية للجمعة، في السفر بعد الزوال، 0في اضرب الناس في الجمعة، في اقامة الجمعة في المصنع، في ما حول الخطبة، في اقامة الظهر بعد صلاة الجمعة، الخطبة بغير العربية، في اذكار صلاة الجمعة.
فصل في مسائل الزكاة: في زكاة المال الموقوف، هل يجوز نقل الزكاة، في نصاب الذهب والفضة، في هل الاعتبار في زكاة المال نصاب الذهب او نصاب الفضة، في زكاة الروبيات، في زكاة عروض التجارة، في زكاة الأرض، في زكاة الأجرة، في زكاة كسب المال، في زكاة المال المستفاد، في صرف الزكاة الي العلماء، في صرف الزكاة الي من اراد الحج ولبناء المساجد وغيره، في صرف الزكاة للوالدين، في دفع زكاة الفطر نقودا، في دفع الزكاة للزوجة المدينة، في تعجيل الزكاة وتقسيطها، في نصاب زكاة الزروع والحبوب
فصل في مسائل الصوم: في الهلال بالرؤية او بالحساب، هل يجوز للحاسب ان يعمل لنفسه، في اختلاف المطالع، في اذا امر الخليفة الصوم بالحساب، في صوم يوم الشك، في بيع الطعام في نهار رمضان، في هل صام الصحابة في القتال، في من جامع زوجته في نهار رمضان، في هل التعطير في الاذن مفطر، في انزال المني في الصوم، في استعمال المعجون في تنظيف الاسنان، في من ترك الصوم، في صوم المتمتع ايام التشريق، في فدية الصوم، في الصوم في البلاد التي يطول نهارها، في الاعتكاف في العشر الأواخر من رمضان
فصل في مسائل الحج : في الحج بالمال الحرام، في كيفية الحج الثلاث، في مناسك الحج بالاختصار، في الرمي قبل الزوال، في حالات لا يجب فيها دم التمتع، في استعمال الصابون للتنظيف في الاحرام، في لبس النعل المخيط في الاحرام، في محرمات الاحرام على الرجال فقط، في محرمات الاحرام علي النساء فقط، في محرمات الاحرام علي الرجال والنساء، في فدية محرمات الاحرام، في فدية ترك الواجبات، في اداب سفر الحج
فصل في مسائل البيوع: في بيع التقسيط، في البيع عن طريق الانترنت، في بيع السلم، في بيعتين في بيعة، في بيع العينة، في بيع الإستصطناع، في ضوابط البنوك الشرعية، في الإيداع في البنوك، في الربا.
فصل في مسائل القمار والمسابقة: في تحريم القمار، في لعب الشطرنج، في لعب قرة القدم، في المسابقة بدفع المال، في حبس الطير في القفص.
فصل في مسائل الوقف: في الرجوع عن الوقف، في استبدال الموقوف، في بيع حصر المسجد إذا بليت، في اجارة الوقف، في ان هدام المسجد وتعطله.
فصل في مسائل النكاح: في بعض خصائص النبي صلى الله عليه وسلم، في عقد النكاح بالهاتف، في نكاح الحامل من الزنا وحكم نسب الولد، في ولاية الابن في النكاح، في يستحب استئذان الولي للبكر، في تعليق الطلاق في مجلس العقد، في نكاح الجن، في الطلاق الثلاث بلفظ واحد، في الطلاق بالهاتف، في النقاب، في التعدد، في المبادرة الي النكاح.
فصل في مسائل الموتى: في قراءة القران للميت، في التلقين بعد الدفن، في اجتماع الناس لبيت الميت، في الذكر عند تشييع الجنازة، في الفدية بالدور، في العتاقة من النار الصغري والكبري.
فصل في مسائل شتى: في عمل مولد النبي صلى الله عليه وسلم، في زيارة النبي صلى الله عليه وسلم، في فضل الصلوات علي النبي صلى الله عليه وسلم، في لباس النبي صلى الله عليه وسلم، في مصير والدي النبي صلى الله عليه وسلم، في ايمان ابي طالب بن عبد المطلب، في فضل اهل بيت النبي صلى الله عليه وسلم، في فضل الصحابة رضي الله عنهم، في التوسل، في التقليد، في التلفيق والانتقال بين المذاهب، في البدعة، في الامامة والخلافة، في الاولياء، في تقسيم التوحيد الثلاث، في التهنئة بالعام الميلادي الجديد، في صفة الجنة.
الباب الثاني في نهضة العلماء
فصل في تأسيس نهضة العلماء، فصل في القانون الأساسي لنهضة العلماء، فصل في أسس الخطة لنهضة العلماء، اساس التوسط والاعتدال، اساس التسامح، اساس التوازن، اساس الامر بالمعروف والنهي عن المنكر.
فصل في الاخوة النهضية: الاخوة الاسلامية، الاخوة الوطنية، الاخوة الانسانية،
الباب الثالث في اهل السنة والجماعة
فصل : في الاشعرية، فصل : في أصول عقيدة الاشعرية:مسئلة في اركان الاسلام، مسئلة في اركان الايمان، مسئلة في صفات الله تعالى، مسئلة في التأويل، مسئلة في افعال العباد، مسئلة في القران، مسئلة في المعراج، مسئلة في الايمان، مسئلة في القبر وما يتعلق به، مسئلة في الصحابة رضوان الله عنهم، مسئلة في ال بيت رسول الله صلى الله عليه وسلم، مسئلة في ان الله يري في الاخرة بالابصار،
فصل : في الماتردية، فصل : في مسائل الاختلاف بين الاشعرية والماتردية، مسئلة في معني القضاء والقدر، مسئلة في الايمان، مسئلة في المتشابهات، مسئلة في الشقي والسعيد، مسئلة في الكسب، مسئلة في التكوين، مسئلة في التكليف بما لا يطاق، مسئلة في الحكمة في افعال الله ، مسئلة في الحسن والقبيح، مسئلة في العفو عن الكفر، مسئلة في عصمة الانبياء، مسئلة في التوفق.
الباب الرابع في الفرق الاسلامية
فصل : في الشيعة، فصل : في المعتزلة، فصل : في الخوارج، فصل : في المرجئة، فصل : في الجبرية، فصل : في القدرية، فصل : في المجسمة، فصل : في المعطلة، فصل : في الوهابية،
الباب الخامس : في أئمة المذاهب الاربعة
فصل : في الامام ابي حنيفة، فصل : في الامام مالك، فصل : في الامام الشافعي، فصل : في الامام احمد بن حنبل.
الباب السادس في الشافعية
فصل : في طبقات الشافعية، الطبقة الاولي طبقة الأصحاب، الطبقة الثانية طبقة اصحاب الاصحاب، فصل : في فقهاء الشافعية ومصنفاتهم من حيثية القرون، فصل:في القول القديم والجديد، فصل : في ادلة الاحكام عند الامام الشافعي، فصل : في المسائل التي يفتي بها علي القديم، فصل : في الاقوال المعتمدة عند الشافعية ، فصل : في اصطلاحات كتب الشافعية، فصل : في أنواع المجتهدين ، فصل : في رموز علماء الشافعية.
الباب السابع في الامام ابي القاسم الجنيد البغدادي والامام الغزالي
فصل : في الامام الجنيد، فصل : في الامام الغزالي، خاتمة
Minggu, 09 Oktober 2016
Selasa, 04 Oktober 2016
SEMANGAT KEBANTENAN
NYALA SEMANGAT KEBANTENAN;
kebangsaan kesantrian dan kesatrian
Banten akan terus terpuruk secara ekonomi dan budaya kecuali menyalakan kembali semangat kebantenan yg mati. Semangat kebantenan yg dimaksud dapat terwakili oleh tiga semangat utama, yaitu kebangsaan, kesantrian dan kesatrian.
Pertama, semangat kebangsaan yg dimaksud adalah banten sebagai sebuah subkultur dari bangsa indonesia memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri sehingga menjadikan dirinya dpt dikenali sebagai bangsa banten dengan kekhasan dan keunikan tsb, yg berbeda dari bangsa jawa dan bangsa sunda, yg juga subkultur dari bangsa indonesia.
Keunikan dan kekhasan tersebut dapat ditengarai dari logat bahasa dan karakter yg melekat yg dimiliki 'wong banten'. Walau banten memiliki induk bahasa jawa dan sunda sebagai bahasa sehari hari masarakatnya, namun bahasa jawa yg dituturkan wong banten kemudian memiliki keunikan dan kekhasan yg ketika bahasa ini dituturkan atau ketika wong banten menuturkannya akan langsung dapat dikenali bahwa ini adalah bahasa jawa banten dan atau yg menuturkan itu adalah wong banten. Begitu pula dgn bahasa sunda banten.
Pemahaman akan nilai kebangsaan banten akan sebuah bangsa tersendiri yg mempunyai harkat utk dijunjung tinggi biasanya sulit utk dipaksakan dapat difahami oleh seluruh bangsa banten, begitu pula bangsa lainnya. Pemahaman seperti itu biasanya hanya dapat difahami urgensinya oleh para pemimpin dari bangsa itu lalu pemahaman itu kemudian akan berusaha ditransfer kpd masyarakat luas semampunya tentunya pemahaman masyarakat bangsa ini tidak se-rasikh para pemimpinnya.
Pemimpin bangsa ini umumnya adalah mereka yg memiliki kesejarahan dgn pendiri bangsa itu sendiri, Dlm hal ini banten. Atau dapat dikatakan yg dpt memahami nilai harkat bangsa banten adalah para bangsawan banten yg sekarang ada atau lebih sempit adalah para dzuriyah dari sultan Maulana Hasanuddin.
Tugas bangsawan banten adalah meniupkan ruh kebangsaan ini kpd seluruh lapisan masyarakat banten. Agar nilai dan harkat banten kemudian dapat dijaga bukan hanya oleh para keturunan sultan maulana hasanuddin tapi oleh setiap jiwa yg hidup di atas tanah banten.
Yang kedua adalah semangat kesantrian.
Berbeda dgn kerajaan atau kesultanan islam di jawa lainya, islam berkembang di banten justru berjantung di keraton surosowan. Kemudian 'darah' islam itu dipompa ke seluruh tubuh rakyat banten.
Para sultan dan pangeran banten adalah pemangku politik dan agama sekaligus. Para sultan banten adalah prajurit yg gagah perkasa di medan perang, pada saat yg sama mereka adalah para sufi yg mutanahi. Sehingga ketegasan dan kelembutan ini membingkai pola kepemimpinan yg tidak gampang mengalah, tapi juga tidak terlalu berambisi kekuasaan.
Para pangeran-pangeran ketika masa remaja di jauhkan dari hingar bingar kemewahan istana. Mereka dititipkan kpd para ulama dan mursyid-mursyid toriqoh untuk dibimbing aqal dan jiwanya.
Ilmu syari'at dan hakikat diajarkan kpd para pangeran selain tentunya ilmu kanuragan yg merupakan pelajaran wajib para ksatria. Untuk beberapa tahun para pangeran tidak menerima keistimewaan para bangsawan, ia ditempa dgn suluk seorang murid di hadapan seorang guru.
Tirakat, riyadloh dan mujahadah adalah pekerjaan para pangeran setiap hari.
Hal ini kemudian menjadikan para sultan banten sekaligus sebagai pembimbing rohani rakyat yg memiliki akal budi dan kepekaan tinggi.
Diberitakan bahwa sultan abul mafakhir setiap malam mengajar kitab tasawuf al insanul kamil kpd para pembesar istana. Begitu juga sultan agung tirtayasa menikahkan anaknya dengan seorang santri makkah yg berasal dari makassar.
Sultan abul ma'ali ahmad nyantri di makkah al-mukarromah di dampingi oleh Pangeran Wangsakara atau imam haji wangsareja yg dikenal juga dgn nama raden lenyep. Begitu pula dgn sultan haji yg di dampingi para pangeran, semuanya menuntut ilmu di makkah al mukarromah.
Pada masa sultan agung tirtayasa , selain ke makkah, para pangeran juga dititipkan kpd para ulama-ulama setempat, seperti kpd kiayi peking di kenari yg nama aslinya adalah pangeran soleh arya banten dan kepada syekh ciliwulung cakung.
Setelah kesultanan hancur, para keturunan sultan tidak meninggalkan tradisi mesantren, sehingga kemudian para ulama-ulama di banten yg sekarang ada banyak yg merupakan keturunan dari sultan-sultan banten.
Yg terakhir adalah semangat kesatrian.
Ketika belanda mengancam akan menghancurkan kraton surosowan apabila sultan banten tidak menuruti keinginan belanda, sultan banten memilih kratonnya hancur daripada menuruti keinginan belanda yg dipandang tidak adil.
Itulah jiwa ksatria.
Keputusan sultan itu, walau secara fisik material sgt merugikan banten namun pengaruhnya terhadap kejiwaan masarakat banten sangat dahsyat.
Istana surosowan memang hancur lebur, tapi nilai-nilai tidak menyerah kpd ketidakadilan terus menyala-nyala di dalam jiwa rakyat banten.
mati dalam kehormatan lebih dipilih oleh rakyat banten daripada hidup mewah dalam kehinaan.
Semangat inilah yg kini perlu ditiupkan kpd masyarakat luas. Disaat di mana pemimpin bermental budak telah menguasai negeri tercinta.
Satria tidak akan mengorbankan rakyat untuk kepentingan pribadi. Bahkan pribadi bagi seorang ksatria siap dikorbankan untuk bangsa dan negaranya.
Pemimpin pecundang tidak akan malu menebar janji dalam kampanye walau satupun tidak ada yg direalisasikannya ketika terpilih; walaupun janji-janjinya itu ada rekamanya. Sementara ksatria, baginya setiap kalimat yg pernah keluar dari mulutnya adalah beban yg harus segera diselesaikan.
kebangsaan kesantrian dan kesatrian
Banten akan terus terpuruk secara ekonomi dan budaya kecuali menyalakan kembali semangat kebantenan yg mati. Semangat kebantenan yg dimaksud dapat terwakili oleh tiga semangat utama, yaitu kebangsaan, kesantrian dan kesatrian.
Pertama, semangat kebangsaan yg dimaksud adalah banten sebagai sebuah subkultur dari bangsa indonesia memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri sehingga menjadikan dirinya dpt dikenali sebagai bangsa banten dengan kekhasan dan keunikan tsb, yg berbeda dari bangsa jawa dan bangsa sunda, yg juga subkultur dari bangsa indonesia.
Keunikan dan kekhasan tersebut dapat ditengarai dari logat bahasa dan karakter yg melekat yg dimiliki 'wong banten'. Walau banten memiliki induk bahasa jawa dan sunda sebagai bahasa sehari hari masarakatnya, namun bahasa jawa yg dituturkan wong banten kemudian memiliki keunikan dan kekhasan yg ketika bahasa ini dituturkan atau ketika wong banten menuturkannya akan langsung dapat dikenali bahwa ini adalah bahasa jawa banten dan atau yg menuturkan itu adalah wong banten. Begitu pula dgn bahasa sunda banten.
Pemahaman akan nilai kebangsaan banten akan sebuah bangsa tersendiri yg mempunyai harkat utk dijunjung tinggi biasanya sulit utk dipaksakan dapat difahami oleh seluruh bangsa banten, begitu pula bangsa lainnya. Pemahaman seperti itu biasanya hanya dapat difahami urgensinya oleh para pemimpin dari bangsa itu lalu pemahaman itu kemudian akan berusaha ditransfer kpd masyarakat luas semampunya tentunya pemahaman masyarakat bangsa ini tidak se-rasikh para pemimpinnya.
Pemimpin bangsa ini umumnya adalah mereka yg memiliki kesejarahan dgn pendiri bangsa itu sendiri, Dlm hal ini banten. Atau dapat dikatakan yg dpt memahami nilai harkat bangsa banten adalah para bangsawan banten yg sekarang ada atau lebih sempit adalah para dzuriyah dari sultan Maulana Hasanuddin.
Tugas bangsawan banten adalah meniupkan ruh kebangsaan ini kpd seluruh lapisan masyarakat banten. Agar nilai dan harkat banten kemudian dapat dijaga bukan hanya oleh para keturunan sultan maulana hasanuddin tapi oleh setiap jiwa yg hidup di atas tanah banten.
Yang kedua adalah semangat kesantrian.
Berbeda dgn kerajaan atau kesultanan islam di jawa lainya, islam berkembang di banten justru berjantung di keraton surosowan. Kemudian 'darah' islam itu dipompa ke seluruh tubuh rakyat banten.
Para sultan dan pangeran banten adalah pemangku politik dan agama sekaligus. Para sultan banten adalah prajurit yg gagah perkasa di medan perang, pada saat yg sama mereka adalah para sufi yg mutanahi. Sehingga ketegasan dan kelembutan ini membingkai pola kepemimpinan yg tidak gampang mengalah, tapi juga tidak terlalu berambisi kekuasaan.
Para pangeran-pangeran ketika masa remaja di jauhkan dari hingar bingar kemewahan istana. Mereka dititipkan kpd para ulama dan mursyid-mursyid toriqoh untuk dibimbing aqal dan jiwanya.
Ilmu syari'at dan hakikat diajarkan kpd para pangeran selain tentunya ilmu kanuragan yg merupakan pelajaran wajib para ksatria. Untuk beberapa tahun para pangeran tidak menerima keistimewaan para bangsawan, ia ditempa dgn suluk seorang murid di hadapan seorang guru.
Tirakat, riyadloh dan mujahadah adalah pekerjaan para pangeran setiap hari.
Hal ini kemudian menjadikan para sultan banten sekaligus sebagai pembimbing rohani rakyat yg memiliki akal budi dan kepekaan tinggi.
Diberitakan bahwa sultan abul mafakhir setiap malam mengajar kitab tasawuf al insanul kamil kpd para pembesar istana. Begitu juga sultan agung tirtayasa menikahkan anaknya dengan seorang santri makkah yg berasal dari makassar.
Sultan abul ma'ali ahmad nyantri di makkah al-mukarromah di dampingi oleh Pangeran Wangsakara atau imam haji wangsareja yg dikenal juga dgn nama raden lenyep. Begitu pula dgn sultan haji yg di dampingi para pangeran, semuanya menuntut ilmu di makkah al mukarromah.
Pada masa sultan agung tirtayasa , selain ke makkah, para pangeran juga dititipkan kpd para ulama-ulama setempat, seperti kpd kiayi peking di kenari yg nama aslinya adalah pangeran soleh arya banten dan kepada syekh ciliwulung cakung.
Setelah kesultanan hancur, para keturunan sultan tidak meninggalkan tradisi mesantren, sehingga kemudian para ulama-ulama di banten yg sekarang ada banyak yg merupakan keturunan dari sultan-sultan banten.
Yg terakhir adalah semangat kesatrian.
Ketika belanda mengancam akan menghancurkan kraton surosowan apabila sultan banten tidak menuruti keinginan belanda, sultan banten memilih kratonnya hancur daripada menuruti keinginan belanda yg dipandang tidak adil.
Itulah jiwa ksatria.
Keputusan sultan itu, walau secara fisik material sgt merugikan banten namun pengaruhnya terhadap kejiwaan masarakat banten sangat dahsyat.
Istana surosowan memang hancur lebur, tapi nilai-nilai tidak menyerah kpd ketidakadilan terus menyala-nyala di dalam jiwa rakyat banten.
mati dalam kehormatan lebih dipilih oleh rakyat banten daripada hidup mewah dalam kehinaan.
Semangat inilah yg kini perlu ditiupkan kpd masyarakat luas. Disaat di mana pemimpin bermental budak telah menguasai negeri tercinta.
Satria tidak akan mengorbankan rakyat untuk kepentingan pribadi. Bahkan pribadi bagi seorang ksatria siap dikorbankan untuk bangsa dan negaranya.
Pemimpin pecundang tidak akan malu menebar janji dalam kampanye walau satupun tidak ada yg direalisasikannya ketika terpilih; walaupun janji-janjinya itu ada rekamanya. Sementara ksatria, baginya setiap kalimat yg pernah keluar dari mulutnya adalah beban yg harus segera diselesaikan.
LEMBAGA PEMANGKU ADAT KESULTANAN BANTEN
12 PEMANGKU ADAT KESULTAHANAN BANTEN:
1. H. TUBAGUS ABBAS WASSE, SH
2. DR. KH. ROHIMUDDIN NAWAWI
3. KH. IMADUDDIN UTSMAN, S.AG. MA.
4. TUBAGUS MOGGI NURSATYA, MA.
5. TUBAGUS SOLEH WIRARAJA
6. TUBAGUS NASHRUDDIN
7. MAMAN FATHURRAHMAN,SE
8. DRS H. UDIN SAPARUDDIN, MM, MSI
9. TUBAGUS SIROJUDDIN, S.AG. MSI.
10. H. TUBAGUS IMAMUDDIN
11. SETIABUDDIN
12. TUBAGUS FURQON
Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten merupakan hasil silaturahmi, inisiasi dan semangat persatuan para pemangku kepentingan yang terhimpun dalam berbagai organisasi di Lingkungan Banten seperti Forum Komunikasi dan Informasi Dzuriyyah Kesultanan Banten, Babad Banten, Tokoh Ulama Nusantara, generasi muda pembentukan Provinsi Banten, Kenadziran Masjid Agung Maulana Hasanuddin Banten, Pemerhati Budaya.
Lembaga tersebut bersifat terbuka dan akan melalukan himpunan secara besar-besaran terhadap para keturunan, sahabat, kerabat dan masyarakat yang peduli terhadap pengembangan adat budaya Banten dalam upaya pembaruan dan kesatuan menuju Kesultanan Banten secara budaya sebagai Poros Dakwah Islam Dunia yang Rahmatan Lil Alamin yang Wajib melindungi dan mengayomi seluruh umat (muslim dan non-muslim).
LPAKB sudah melakukan persiapan dan langkah strategis untuk merangkul seluruh pemangku kepentingan yang peduli terhadap adat dan budaya Banten, karena itu kita telah berkomunikasi dengan beberapa organisasi dan lembaga raja-raja dan ulama-ulama se-nusantara (Kesultanan yang ada di Indonesia, Malaysia, Patani, Singapura, Brunai) khususnya dengan semua saudara kita di Keraton Kasepuhan, Kacirebonan, Kanoman dan Forum Bangsawan Cirebon serta pasukan Macan Ali.
Secara Internal LPAKB telah mempersiapkan pengawalan melalui Paku Banten Indonesia dan Laskar Surosowan, secara spiritual dan pendekatan pribadi kami melakukan komunikasi kepada para sesepuh dan susuhunan.
LPAKB sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung dan terhimpun di dalam Majelis Adat Kesulthanan Banten. LPAKB tidak menutup diri dan kami sangat menyadari dan menghormati bagi para sahabat, saudara, duriyat dan kerabat yang juga melakukan perhimpunan lembaga yang sama, dengan semangat persatuan kami berharap semua bisa berhimpun dan bersatu atau bisa saling menghormati satu sama lain di lingkungan Kesulthanan Banten. info@kesulthananbanten.org
1. H. TUBAGUS ABBAS WASSE, SH
2. DR. KH. ROHIMUDDIN NAWAWI
3. KH. IMADUDDIN UTSMAN, S.AG. MA.
4. TUBAGUS MOGGI NURSATYA, MA.
5. TUBAGUS SOLEH WIRARAJA
6. TUBAGUS NASHRUDDIN
7. MAMAN FATHURRAHMAN,SE
8. DRS H. UDIN SAPARUDDIN, MM, MSI
9. TUBAGUS SIROJUDDIN, S.AG. MSI.
10. H. TUBAGUS IMAMUDDIN
11. SETIABUDDIN
12. TUBAGUS FURQON
Lembaga Pemangku Adat Kesulthanan Banten merupakan hasil silaturahmi, inisiasi dan semangat persatuan para pemangku kepentingan yang terhimpun dalam berbagai organisasi di Lingkungan Banten seperti Forum Komunikasi dan Informasi Dzuriyyah Kesultanan Banten, Babad Banten, Tokoh Ulama Nusantara, generasi muda pembentukan Provinsi Banten, Kenadziran Masjid Agung Maulana Hasanuddin Banten, Pemerhati Budaya.
Lembaga tersebut bersifat terbuka dan akan melalukan himpunan secara besar-besaran terhadap para keturunan, sahabat, kerabat dan masyarakat yang peduli terhadap pengembangan adat budaya Banten dalam upaya pembaruan dan kesatuan menuju Kesultanan Banten secara budaya sebagai Poros Dakwah Islam Dunia yang Rahmatan Lil Alamin yang Wajib melindungi dan mengayomi seluruh umat (muslim dan non-muslim).
LPAKB sudah melakukan persiapan dan langkah strategis untuk merangkul seluruh pemangku kepentingan yang peduli terhadap adat dan budaya Banten, karena itu kita telah berkomunikasi dengan beberapa organisasi dan lembaga raja-raja dan ulama-ulama se-nusantara (Kesultanan yang ada di Indonesia, Malaysia, Patani, Singapura, Brunai) khususnya dengan semua saudara kita di Keraton Kasepuhan, Kacirebonan, Kanoman dan Forum Bangsawan Cirebon serta pasukan Macan Ali.
Secara Internal LPAKB telah mempersiapkan pengawalan melalui Paku Banten Indonesia dan Laskar Surosowan, secara spiritual dan pendekatan pribadi kami melakukan komunikasi kepada para sesepuh dan susuhunan.
LPAKB sangat terbuka kepada siapapun yang ingin bergabung dan terhimpun di dalam Majelis Adat Kesulthanan Banten. LPAKB tidak menutup diri dan kami sangat menyadari dan menghormati bagi para sahabat, saudara, duriyat dan kerabat yang juga melakukan perhimpunan lembaga yang sama, dengan semangat persatuan kami berharap semua bisa berhimpun dan bersatu atau bisa saling menghormati satu sama lain di lingkungan Kesulthanan Banten. info@kesulthananbanten.org
Langganan:
Postingan (Atom)